Prosedur Keselamatan Kerja Listrik
Prosedur Keselamatan Kerja Listrik
Keselamatan kerja listrik adalah aspek penting yang sering diabaikan, padahal bahaya yang mengintai bisa berakibat fatal. Artikel ini akan membahas prosedur keselamatan kerja listrik secara komprehensif, mulai dari penyebab kecelakaan hingga langkah-langkah pencegahan.
Bahaya Tersembunyi di Balik Listrik
Listrik memang menunjang kehidupan, namun tanpa kewaspadaan, ia dapat menjadi ancaman serius. Kecelakaan kerja listrik umumnya disebabkan oleh:
- Penggunaan peralatan tak terawat
- Bekerja di dekat kabel bertegangan tinggi
- Penggalian kabel bawah tanah bertegangan
- Praktik tidak aman saat menggunakan sumber utama
- Peralatan tak sesuai standar
Dampak Fatal dari Sengatan Listrik
Kontak dengan listrik dapat menimbulkan berbagai akibat, seperti:
- Sengatan listrik (tersengat arus listrik)
- Luka bakar akibat listrik
- Kehilangan kendali otot
Sengatan listrik bertegangan 50 Volt saja dapat mengganggu sinyal ke otak dan otot, berakibat:
- Henti jantung
- Kesulitan bernapas
- Kejang otot
Kejang otot dapat menyebabkan cedera fisik dan kontraksi otot.
Listrik Statis: Kecil Tapi Berbahaya
Sengatan listrik statis, seperti saat menyentuh mobil, dapat mencapai 10.000 volt. Meskipun arusnya kecil dan singkat, di area kerja dengan potensi kebakaran dan ledakan, hal ini dapat menjadi pemicu bahaya.
Langkah-langkah Menuju Pekerjaan Listrik yang Aman
Berikut beberapa prosedur keselamatan kerja listrik yang wajib dipatuhi:
Sebelum Bekerja:
- Periksa peralatan: Pastikan sesuai standar dan terawat.
- Gunakan peralatan bertegangan rendah sebisa mungkin.
- Untuk tegangan 230 volt, gunakan peralatan ELCB.
- Pastikan PAT (Portable Appliance Test) masih berlaku.
- Periksa power point dan colokan tiga pin dalam kondisi baik.
- Rapihkan kabel di lantai untuk menghindari tersandung.
Baca juga Artikel : Bahaya Kebisingan
Saat Bekerja:
- Perencanaan matang: Pilih peralatan yang tepat sebelum memulai.
- Pekerjaan dilakukan oleh orang yang kompeten.
- Gunakan peralatan standar dan sesuai.
Tips Tambahan:
- Kenakan Alat Pelindung Diri (APD) yang tepat, seperti sarung tangan karet, sepatu bot isolasi, dan helm pengaman.
- Matikan aliran listrik sebelum bekerja pada instalasi atau peralatan.
- Gunakan tanda peringatan untuk memberitahu orang lain bahwa sedang ada pekerjaan listrik.
- Pelajari prosedur pertolongan pertama jika terjadi kecelakaan listrik.
Patuhi Prosedur, Hindari Bahaya!
Dengan mengikuti prosedur keselamatan kerja listrik dengan cermat, Anda dapat meminimalisir risiko kecelakaan dan bekerja dengan aman. Ingatlah, keselamatan diri adalah prioritas utama.
Dapatkan informasi tentang K3 lainnya hanya di HSP Academy