Training Petugas P3K, Berdasarkan Peraturan Menteri Tenaga Kerja & Transmigrasi RI No. PER15/MEN/VIII/2008 tentang Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) di tempat kerja pada Bab 2, Pasal 3, ayat 1 & 2 sebagaimana ayat 1 yang berbunyi : “ Petugas P3K di tempat kerja sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat 1 harus memiliki lisensi dan buku kegiatan P3K dari kepala Instansi yang bertanggung dibidang ketenagaakerjaan” Dan ayat 2 yang berbunyi: “Untuk mendapatkan lisensi sebagai mana dimaksud pada ayat 1 harus memenuhi syarat – syarat sebagai berikut :
Bekerja pada perusahaan yang bersangkutan;
Sehat jasamani dan rohani;
Bersedia ditunjuk menjadi petugas P3K dan
Memiliki pengetahuan dan keterampilan dasar di bidang P3K di Tempat kerja yang dibuktikan dengan sertifikat pelatihan.
Guna dapat mengantisipasi terjadinya gangguan kesehatan yang mendadak dan kecelakaan kerja diperlukan pedoman Undang-undang No. 1 tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja dan Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. Per. 03/Men/1982 tentang Pelayanan Kesehatan Kerja.
Untuk dapat ditunjuk sebagai Petugas P3K di tempat kerja oleh perusahaan, petugas P3K tersebut perlu mendapatkan pelatihan dengan kurikulum yang sesuai dengan Permenakertrans No. 15/MEN/VIII/2008 tentang Pertolongan Pertama Pada kecelakaan (P3K) di Tempat Kerja.
Sasaran dan Manfaat Training
Peserta diharapkan akan memiliki pengetahuan dan kemampuan untuk memahami peraturan dan konsep P3K.
Peserta memiliki keterampilan dan mampu melakukan pertolongan pertama pada kecelakaan jika terjadi kecelakaan di tempat kerja.
Peserta mampu memberikan pertolongan jika terjadi penyakit mendadak ditempat kerja.
Peserta mampu mengembangkan sistem P3K ditempat kerja.
Fasilitator Training
Sr. Trainer HSP yang sangat berpengalaman dalam bidang P3K
Outline Training
Peraturan perudangan yang berkaitan dengan Pertolongan Pertama Pada kecelakaan (P3K)
Dasar – dasar Kesehatan Kerja
Dasar – dasar Pertolongan Pertama Pada kecelakaan (P3K)
Anatomi dan Faal tubuh manusia
Pedoman Penyediaan Fasilitas P3K
Bahaya dan Penanganan terhadap sengatan panas, keracunan, paparan bahan kimia, kejang.
Gangguan lokal (luka, perdarahan, luka bakar, patah tulang) dan tindakan pertolongannya.
Gangguan Kesadaran dan tindakan pertolongannya
Gangguan Pernafasan dan tindakan pertolongannya
Gangguan peredaran darah dan tindakan pertolongannya
Resusitasi jantung paru
Evakuasi korban (Prosedur dan Para pengangkutan korban)
P3K pada keadaan tertentu (P3K pada kecelakaan diruang tertutup/terbatas dan P3K sengatan listrik)
Praktek
Fasilitas Training
Hard / Soft Copy Materi Training
Sertifikat Kompetensi Petugas P3K dari BNSP
ID Card Kompetensi P3k dari BNSP
Sertifikat training dari HSP
Gimmick
2x coffee break
Makan Siang
Durasi Training
3 Hari + 1 Hari Ujian
Tempat Training
HSP Academy Training Center – Gading Serpong – Tangerang
Kami memiliki 11 ruang kelas dengan kapasitas 3-20 orang
Ruangan nyaman (Ada AC, projector, flip chart, tempat charger HP, meja dan kursi belajar yang ergonomis).
Parkir gratis
Antar jemput dari hotel sekitar gading serpong
Investasi Training
Pendaftaran peserta : Rp. 5,750,000,- (Lima Juta Tujuh Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah)
Latar Belakang Training K3 Modern Industrial Hygiene:
Industrial Higiene merupakan suatu bidang ilmu yang mempelajari, mengidentifikasi, mengevaluasi dan mengendalikan bahaya yang timbul ditempat kerja yang dapat berdampak terhadap kesehatan. Perkembang ilmu pengetahuan dan tekonologi dibidang industrial hygiene sangat pesat, hal ini disebabkan oleh tingginya tuntutan terhadap perlindungan kesehatan terhadap pekerja. Pekerja merupakan asset perusahaan yang paling berharga dan oleh karenanya kesehatan mereka harus dilindungi agar produktifitas perusahaan dapat terus ditingkatkan. Tanpa pengetahuan yang baik tentang industrial hygiene ditempat kerja maka akan sulit untuk melindungi pekerja dari paparan bahaya ditempat kerja.
Sasaran dan Manfaat Training K3 Modern Industrial Hygiene:
Peserta diharapkan akan memiliki pengetahuan dan kemampuan untuk memahami dan menerapkan konsep industrial hygiene, peraturan atau standar yang berkaitan dengan industrial hygiene perusahaan.
Peserta mampu melakukan analisis bahaya dan risiko kesehatan pada pekerja.
Peserta mampu mengembangkan program pengendalian dan perbaikan industrial hygiene di perusahaan.
Siapa Yang Harus Hadir Training K3 Modern Industrial Hygiene:
Staf/Manager Produksi, Lab, Gudang dan Maintenance Engineering
Staf/Manager K3
Dokter perusahaan
Fasilitator Training K3 Modern Industrial Hygiene:
HSP Sr.Trainer yang memiliki pengalaman akademis dan industry dibidang K3.
Outline Training K3 Modern Industrial Hygiene:
Pengenalan Konsep Industrial Hygiene.
Identifikasi Bahaya Kesehatan di Tempat Kerja
Paparan Bahaya Terhadap Pekerja
Dampak Kesehatan Paparan Bahaya di Tempat Kerja
Pengukuran Paparan Bahaya Kesehatan
Pengendalian Bahaya Kesehatan di Tempat Kerja
Alat Pelindung Diri sesuai OSHA 3132
Strategi Promosi Alat Pelindung Diri
Fasilitas Training K3 Modern Industrial Hygiene:
Hard / Soft Copy Materi Training
Sertifikat Training
2x coffee break
Makan Siang
Tempat Training K3 Modern Industrial Hygiene :
HSP Academy Training Center
Investasi Training K3 Modern Industrial Hygiene:
Pendaftaran peserta : Rp. 3,500,000,- (Tiga Juta Lima Ratus Ribu Rupiah)
Training K3 Pengawas Scaffolding, Mengetahui dan melaksanakan peraturan keselamatan kerja yang berlaku pada saat menangani scaffolding merupakan suatu keahlian yang harus dimiliki oleh seorang Scaffolder.
Peningkatan keahlian dari Scaffolder tersebut haruslah selalu di update dengan cara mengikuti pelatihan yang sesuai. Melalui Training K3 Pengawas Scaffolding , dapat ditingkatkan pengetahuan dan keterampilan, tanggung jawab dan disiplin, pemahaman dan pengertian tentang persyaratan keselamatan dan kesehatan kerja. Pelaksanaan keselamatan dan kesehatan kerja ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman, sehat dan sejahtera, bebas dari kecelakaan dan penyakit akibat kerja.
Peraturan menteri tenaga kerja No. PER.01/MEN/1980 tentang keselamatan dan kesehatan kerja pada konstruksi bangunan mensyaratkan penggunaan perancah (scaffolding) yang sesuai dan aman untuk semua pekerjaan konstruksi.
Sasaran Training :
Peraturan Menteri Tenaga Kerja no. PER. 01/MEN/1980 tentang Keselamatan & Kesehatan Kerja pada Konstruksi Bangunan dan SKB Menteri Tenaga Kerja dan Menteri Pekerjaan Umum no. Kep 174/Men/1986 dan no. 104/Kpts/1986 dan pedoman pelaksanaan tentang keselamatan dan kesehatan kerja pada tempat kegiatan konstruksi.
Dapat melakukan pekerjaan pemasangan, perawatan, pemeliharaan dan pembokaran perancah secara aman bagi keselamatan dirinya, orang lain, konstruksi dan bagian-bagian yang lainnya.
Memahami secara baik tentang :
Potensi bahaya konstruksi perancah
Cara pencegahan kecelakaan kerja perancah
Prosedur kerja aman perancah
Pengetahuan dasar perancah
Jenis-jenis perancah
Supervisi perancah
Pemasangan dan pembongkaran perancah
Standar dan pedoman teknis
Peraturan dan standar perancah
Siapa yang Harus Hadir dalam Training :
Pelatihan ini dirancang bagi para scaffolder, khususnya yang menangani perancah (scaffolding), atau Individu yang ingin meningkatkan pemahaman dalam Penggunaan Scaffolding dalam konstruksi.
Fasilitator Training :
Trainer-trainer HSP yang memiliki pengalaman dalam bidang K3.
Outline Training :
Peraturan dan perundangan K3 konstruksi bangunan: Undang_Undang No.1 th 1970, Peraturan Menaker & Menteri Pekerjaan Umum No.147/MEN/1986 dan No.104/Kpts/1986 tentang K3 pada tempat kegiatan konstruksi bangunan
Pengetahuan dasar perancah
Jenis – jenis perancah
Standar dan pedoman teknis perancah
Supervisi dan pemeriksaan perancah
Penggunaan perancah yang aman
Dasar- dasar penilaian beban perancah
Potensi bahaya konstruksi perancah
Pemasangan dan pembongkaran perancah
Cara pencegahan kecelakaan kerja perancah
Prosedur kerja aman perancah (bekerja di ketinggian)
Praktek
Jadual Training :
Open Schedule 2 hari training (minimal peserta 6 orang)
Tempat Training :
HSP Academy Training Center – Perkantoran Graha Boulevard BD 26 Summarecon Gading Serpong – Tangerang
Fasilitas Training :
Hand out untuk peserta
Soft copy materi training (1 CD)
Sertifikat Training
Coffe break and lunch
Biaya Training :
Pendaftaran peserta : Rp. 4,000,000,- (Empat Juta Rupiah)
Latar Belakang Training Identifikasi dan Pengendalian Bahaya & Risiko K3:
Bahaya dan risiko ada dimana-mana di sekeliling kita. Jenis bahaya dan tingkat risiko tergantung dari kondisi lingkungan yang dihadapi termasuk di lingkungan kerja. Jenis bahaya dan tingkat risiko dari setiap tahapan proses dalam suatu proses industry adalah spesifik. Tidak semua pekerja mampu mengenali bahaya dan risiko dari pekerjaan yang mereka lakukan. Mengetahui jenis bahaya dan tingkat risiko di lingkungan kerja adalah kunci pokok untuk dapat mengendalikan bahaya dan risiko tersebut agar tidak menjadi malapetaka atau kecelakaan yang tidak diinginkan. Berbagai teknik telah dikembangkan untuk mengidentifikasi bahaya dan kajian risiko sehingga dapat dikembangkan sistem atau program pengendalian bahaya dan risiko ditempat kerja.
Sasaran Training Identifikasi dan Pengendalian Bahaya & Risiko K3:
Peserta diharapkan akan memiliki pengetahuan dan kemampuan untuk memahami dan menerapkan konsep manajemen bahaya dan risiko K3.
Peserta mampu melakukan analisis bahaya dan penilain risiko ditempat kerja.
Peserta mampu mengembangkan sistem pengendalian bahaya dan risiko di perushaan.
Siapa Yang Harus Hadir Training Identifikasi dan Pengendalian Bahaya & Risiko K3:
Staf/Manager Produksi, Lab, Gudang dan Maintenance Engineering
Staf/Manager K3
Fasilitator Training Identifikasi dan Pengendalian Bahaya & Risiko K3 :
Sr. Trainer HSP Academy yang sangat berpengalaman dalam bidang K3
Outline Training Identifikasi dan Pengendalian Bahaya & Risiko K3:
Pemahaman Tentang Bahaya dan Risiko
Teori Kecelakaan Kerja
Teknik dan Tools Identifikasi Bahaya di Tempat Kerja
Teknik dan Tools Penilaian Risiko
Teknik Pengendalian Bahaya & Risiko di Perusahaan (Hirarki Pengendalian)
Menerapkan Prinsip Ergonomi Untuk Mengendalikan Risiko K3
Prinsip-prinsip Manajemen Risiko
Strategi Penerapan Manajemen Risiko
Pengukuran dan Evaluasi Pengendalian Bahaya dan Risiko
Latihan dan Kerja Kelompok
Fasilitas:
Hard / Soft Copy Materi Training
Sertifikat Training
Kaos HSP
2x coffee break
Makan Siang
Jadual Training Identifikasi dan Pengendalian Bahaya & Risiko K3:
Open Schedule 2 hari training (Minimal peserta 4 orang)
Tempat Training Identifikasi dan Pengendalian Bahaya & Risiko K3:
HSP Academy Training Center (Dengan peserta maksimal 18 orang)
Hotel POP BSD, Grand Zuri BSD atau Fame Hotel Gading Serpong (Dengan peserta diatas 18 orang)
Investasi Training Identifikasi dan Pengendalian Bahaya & Risiko K3:
Pendaftaran peserta : Rp. 4,000,000,- (Empat Juta Rupiah)
Training K3 Process Hazards Analysis, Ada dua pendekatan dalam usaha pencegahan dan pengendalian kecelakaan kerja yang dapat dilakukan. Pertama dilakukan dengan melakukan investigasi terhadap suatu kecelakaan yang terjadi untuk mencari akar masalahnya (root causes), lalu membuat program untuk mencegah kecelakaan yang sama terulang kembali di masa yang akan datang. Ini dikenal dengan pendekatan reaktif. Kedua adalah dengan melakukan identifikasi bahaya atau kemungkinan terjadinya sesuatu yang tidak diinginkan, lalu dianalisa dan dievaluasi tingkat resikonya (peluang dan konsekuensinya) untuk menentukan prioritas dan usaha-usaha atau program pencegahaan dan pengendalian kecelakaan yang perlu dilakukan. Cara kedua ini dikenal dengan pendekatan proaktif. Process Hazards Analysis merupakan pendekatan proaktif untuk mengidentifikasi potensi bahaya yang dapat terjadi dalam suatu proses industry. Metode ini menggunakan berbagai teknik untuk mengidentifikasi dan menganalisis bahaya secara efektif dan akurat. Pelatihan ini akan menjelaskan tahapan-tahapan dalam melakukan PHA dan teknik-teknik yang dapat digunakan dalam PHA serta dilengkapi dengan berbagai contoh aplikasi di industry. Peserta juga akan diajakan melakukan simulasi PHA terhadap berbagai proses berbahaya dalam industry.
Sasaran dan Manfaat Training :
Peserta mampu memahami apa yang dimaksud Process Hazards Analysis / PHA, dan teknik menerapkan dan mengevaluasinya
Peserta mampu memahami konsep sebab dan akibat kecelakaan serta melakukan pencegahannya
Peserta mampu mengidentifikasi bahaya, menilai risiko (risk assessment) serta mengendalikannya
Peserta mampu melakukan inspeksi K3 secara cermat dan berkualitas
Peserta mampu memahami teknik penyelidikan kejadian / kecelakaan secara profesional, menganalisa penyebab kejadian / kecelakaan, melakukan tindakan perbaikan serta follow up dan sistem pelaporan kejadian / kecelakaan
Fasilitator Training : Sr. Trainer HSP Academy yang memiliki pengalaman dalam bidang K3
Outline Training:
Understanding of Hazards and Risks
Accident Causation Model
Hazards Identification Methods
Essential Elements of Process Hazards Analysis
Hazards Evaluation Technique
Safety Review
Checklist Analysis
Relative Ranking
Preliminary Hazard Analysis
What-If Analysis
What-If/Checklist Analysis
Hazard and Operability Analysis
Failure Modes and Effects Analysis
Fault Tree Analysis
Event Tree Analysis
Cause-Consequence Analysis
Human Reliability Analysis
Selecting Hazards Evaluation Technique
Analysis Follow-Up Considerations
Worked Examples for Hazard Evaluation Procedures
Jadual Training:
Open Schedule 2 hari training (minimal peserta 3 orang)
Tempat Training:
HSP Academy Training Center – Perkantoran Graha Boulevard BD 26 Summarecon Gading Serpong – Tangerang
Fasilitas Training:
Hand out untuk peserta
Soft copy materi training (1 CD)
Sertifikat Training
Coffe break and lunch
Biaya Training:
Pendaftaran peserta : Rp. 4,000,000,- (Empat Juta Rupiah)
Training K3 Disaster Management Plan, Dalam setiap kejadian kondisi darurat atau bencana, cenderung terjadi kepanikan sehingga upaya penanggulangan menjadi macet, tidak efektif dan bahkan malah memperparah kondisi darurat tersebut. Biasanya dalam kondisi bencana setiap orang atau unit kerja tidak terkoordinasi dengan baik dimana hal ini dapat mengakibatkan kerugian dan kerusakan bencana menjadi semakin parah.
Untuk itu diperlukan suatu strategi bagi organisasi atau unit kerja yang ditunjuk untuk mengelola dan membuat suatu perencanaan dalam menghadapi kemungkinan setiap kondisi darurat dan bencana yang mungkin terjadi secara terpadu, terstruktur, sistematis, terkoordinasi dan terlatih yaitu melalui pelatihan “Disaster Management”.
Dalam mengembangkan Sistem tanggap darurat didasarkan atas filosofi: “Plan for the best , but prepared for the worst” Rencanakan yang terbaik, tetapi bersiap menghadapi kondisi terburuk. Kita selalu berusaha membuat rencana yang terbaik, namun kita juga harus siap menghadapi kondisi terburuk yang mungkin terjadi. Untuk itu dalam penyusunan Sistadarnas yang baik, harus di pertimbangkan seluruh kemungkinan yang dapat terjadi dengan melakukan pendekatan proaktif.
Sasaran Training :
Memahami konsep Penanggulangan Keadaan Darurat secara efektif sehingga pengendalian bisa dilakukan secara cepat dan tepat.
Memahami Konsep Emergency Preparedness Process & System, sehingga mampu menyusun Emergency Preparedness System di tempat kerja.
Mencegah kesimpangsiuran dalam menghadapi keadaan emergency (tidak gugup atau panik).
Sebagai upaya untuk meminimalkan dan mencegah terjadinya korban jiwa, kerusakan harta benda/aset perusahaan dan lingkungan kerja akibat kecelakaan atau bencana.
Peserta mampu untuk membuat analisa terhadap kebutuhan akan situasi gawat darurat diperusahaan.
Mampu mempersiapkan skenario serta peralatan pendukung baik pasif dan aktif didalam mengendalikan kondisi darurat atau bencana.
Mengkoordinasikan upaya Penanggulangan Keadaan Darurat baik secara internal dan eksternal sehingga tercapai efisiensi dan efektifitas dalam pengendaliannya.
Siapa yang Harus Hadir dalam Training :
Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Semua Anggota P2K3, Semua jajaran Manajer dan Supervisor Perusahaan mulai dari Bagian Produksi, Pemeliharaan, Engineering, Analis, Personalia, Pelatihan dan Pengembangan sampai dengan Sekuriti, Semua karyawan yang terkait dan diharapkan dapat membantu melakukan analisa kecelakaan didaerah kerjanya masing-masing.
Fasilitator Training :
Sr. Trainer HSP Academy yang memiliki pengalaman dalam bidang K3.
Outline Training K3 Disaster Management Plan :
Disaster Management Workshop dimaksudkan untuk melatih dan membangun kemampuan eksekutif perusahaan dalam menghadapi bencana meliputi berbagai aspek antara lain:
Konsep Dasar Bencana
Regulasi Bencana di Indonesia
Standar Manajemen Bencana NFPA 1600
Elemen Disaster Management
Strategi Pengembangan Disaster Management
Analisa Risiko Bencana (ARISCANA)
Organisasi dan Komunikasi Emergency
Emergency Response Plan
Tugas dan Tanggung jawab Petugas Tanggap Darurat
Pre-Planning
Penyusunan Prosedur Tanggap Darurat
Audit Manajemen Bencana
Table Exercise Simulation
Case Study
Jadual Training K3 Disaster Management Plan :
Open Schedule 2 hari training (minimal peserta 4 orang)
Tempat Training K3 Disaster Management Plan:
HSP Academy Training Center, Perkantoran Graha Boulevard BD 26 Summarecon Gading Serpong – Tangerang
Fasilitas Training K3 Disaster Management Plan:
Hand out untuk peserta
Soft copy materi training (1 CD)
Sertifikat Training
Coffe break and Lunch
Biaya Training K3 Disaster Management Plan:
Pendaftaran peserta : Rp. 4,000,000,- (Empat Juta Rupiah)
Training K3 Defensive Driving, Tingkat kecelakaan di jalan raya sangat tinggi bahkan setiap hari terjadi kecelakaan lalu-lintas jalan raya. Korbannya banyak pihak, mulai dari si Pengemudi, penumpang, pengguna jalan lainnya sampai orang lain yang kebetulan berada disekitar jalan raya, walaupun mereka tidak sedang mengemudikan kendaraan. Ancaman bahaya yang ada di jalan raya, sangat komplek dan memungkinkan mendatangkan kerugian besar bagi semua pihak, apalagi dengan makin banyaknya jumlah kendaraan bermotor di jalan raya yang dapat menimbulkan kemacetan, kelelahan dan menurunnya kewaspadaan dan meningkatkan emosi pengendara dalam mengemudi. Semua itu meningkat risiko kecelakaan dalam mengemudi di jalan raya.
Untuk itu diperlukan Training K3 Defensive Driving , sehingga diharapkan para peserta dapat mengatisipasi segala kemungkinan atau faktor-faktor yang berpotensi menimbulkan kecelakaan di jalan raya.
Sasaran Training :
Meningkatkan kesadaran peserta akan pentingnya sopan santun berlalu-lintas di jalan raya, khususnya yang mengendarai mobil roda empat.
Mengetahui apa saja yang bisa menyebabkan kecelakaan lalu-lintas serta bagaimana mencegahnya.
Mengerti dan mampu mengendara secara aman.
Siapa yang Harus Hadir dalam Training :
Semua karyawan yang setiap harinya selalu mengemudikan mobil roda empat di jalan raya, Para Driver, Para anggota P2K3
Fasilitator Training :
Senior trainer HSP Academy yang berpengalaman dalam mengajar Defensive Driving.
Lock out dan Tag out (LOTO), Banyak kejadian kecelakaan kerja yang menyebabkan kematian (fatality) di tempat kerja karena bekerja dengan peralatan atau mesin yang memiliki sumber tenaga yang tidak diputuskan atau dimatikan sebelum bekerja dengan peralatan atau mesin tersebut. Peralatan dan mesin tersebut diantaranya adalah motor listrik, pompa, mesin pemotong, peralatan dengan sistem hidrolik, pipa uap panas bertekanan tinggi, dan peralatan serta mesin yang bertenaga lainnya. Lockout and tagout (LOTO) merupakan prosedur keselamatan yang penting yang melindungi pekerja dari cidera ketika bekerja dengan atau dekat circuit dan peralatan bertenaga seperti tenaga listrik, hidrolik, tekanan dan sebagainya. Lock-out dilakukan dengan mengunci secara fisik pada sumber tenaga dari circuit dan peralatan setelah dimatikan. Sumber tenaga tersebut lalu diberi label dengan label yang mudah dibaca yang mengingatkan orang lain pada areal tersebut bahwa kunci telah dipasang. Disamping untuk perlindungan pekerja dari bahaya listrik lock-out dan tag-out mencegah kontak dengan bagian peralatan yang beroperasi: sudu-sudu, roda gigi, sumbu, dsb., lock-out/tag-out juga mencegah keluarnya gas, cairan atau bahan berbahaya secara tidak terduga pada tempat kerja.
Sasaran Training :
Mendemonstrasikan pemahamam mereka tentang latar belakang dan konsep LOTO
Mengenali tujuan dikeluarkannya kebijakan mengenai aplikasi LOTO serta manfaatnya dalam pekerjaan
Mengenali karyawan yang mana yang harus mengaplikasikan LOTO
Mengidentifikasi bahaya dan jenis- jenis peralatan LOTO
Memahami tahapan yang harus dilalui dalam melaksanakan LOTO dan apa yang harus dilakukan pada masing-masing tahapan.
Memiliki kesadaran yang diwujudkan dalam bentuk perilaku yang bertanggung jawab dalam melaksanakan LOTO
Siapa yang Harus Hadir dalam Training :
Teknisi,
Mekanik,
Electrical and Maintenance Engineers,
Production and Maintenance Supervisors/Team Leaders,
Production and Maintenance Department Heads, dan
Safety personil (Engineer/Officer).
Fasilitator Training :
Trainer-trainer HSP yang berpengalaman dalam bidang K3
Outline Training :
Dasar peraturan dan perundangan
Manfaat LOTO
Konsep Penggembokan dan Pelabelan (LOTO): – Pengertian LOTO – Jenis/Bentuk dan Sumber Energi – Jenis Peralatan dan Alat Pengisolasian Energi – Petunjuk Umum Pelaksanaan LOTO – Petunjuk Khusus Pengetesan Permesinan dan Peralatan – Metode LOTO Group – Evaluasi/ Audit Pelaksanaan LOTO
Rangkuman dan Pedoman Praktek LOTO
Studi Kasus, Latihan
Praktek Lapangan
Resume, diskusi, Post Test
Jadual Training :
Open Schedule 2 hari training (Minimal peserta 4 orang)
Lokasi Training :
HSP Academy Training Center – Gading Serpong – Tangerang
Kami memiliki 11 ruang kelas dengan kapasitas 3-20 orang
Ruangan nyaman (Ada AC, projector, flip chart, tempat charger HP, meja dan kursi belajar yang ergonomis).
Parkir gratis
Antar jemput dari hotel sekitar gading serpong
Fasilitas Training :
Hard / Soft Copy Materi Training
Sertifikat Pelatihan
2x coffee break
Makan Siang
Gimmick
Investasi Training :
Pendaftaran peserta : Rp. 4,000,000,- (Empat Juta Rupiah)
In collaboration with Emaan OSH Connect Pte Ltd (NEBOSH Accredited Centre no. 795), HSP Academy is offering NEBOSH International General Certificate (IGC) – Blended Course.
Blended learning is becoming popular as the preferred approach for organizations that wish to optimize the use of their limited resources that are available for training while making no compromises with learning effectiveness. Blended learning takes advantage of the potential offered by the myriad of new, online learning technologies, using these alongside the wide range of conventional classroom and self-study methods to generate new combinations that outperform traditional approaches.
Objective NEBOSH IGC – BLENDED COURSE
The objective of this approach is to develop Occupational Health and Safety competencies inline with NEBOSH International general certificate.
Methodologies NEBOSH IGC – BLENDED COURSE
This method of facilitating NEBOSH IGC is designed for professionals with an existing background in OH&S. This is not a condensed course or short cut to the IGC. Students are required to undertake a minimum participation in the following:
Formal Classroom: 36 hrs (Minimum) – 4 full days with at least 5 days break in between. E.g. 2 days of classes, 5 days break, 2 days of classes.
Tutorials and student exercises: 44 hrs includes weekly Q&A sessions via email
Self/Group study: 53 hrs
Examinations: 8hrs (Minimum) comprising of 2 question papers and 1 practical assessment.
COURSE OUTLINE NEBOSH IGC – BLENDED COURSE
Unit IGC1 Management of International Health and Safety
Foundations in health and safety
Health and safety management systems – Policy
Health and safety management systems – Organising
Health and safety management systems – Planning
Health and safety management systems – Measuring, audit and review
Unit IGC2 Control of International workplace Hazards
Workplace hazards and risk control
Transport hazards and risk control
Musculoskeletal hazards and risk control
Work equipment hazards and risk control
Electrical safety
Fire safety
Chemical and biological health hazards and risk control
Physical and psychological health hazards and risk control
Unit IGC3 International health and safety practical application
BLENDED LEARNING
TYPICAL COURSE SCHEDULE – 3 MONTHS
WEEK
ACTIVITIES
DURATION
Week 1
Classroom learning
4 days
Week 2-9
Tutorials and student exercises (via Email)
8 weeks
Week 10
Written Examination (IGC 1 & 2)
1 day
NOTE:
IGC paper 1 & 2 Papers will be marked by NEBOSH UK
IGC paper 3 will be marked by local assessor
Results will be made known within 3 months followed by delivery of certificates for successful participants
ACCOUNTABILITY NEBOSH IGC – BLENDED COURSE
All tuition will be provided by an approved NEBOSH facilitator in accordance with the guidance of the course provider’s handbook.
Tutors will adhere to the IGC curriculum and maintain the highest possible standard through the training.
CLASSROOM ACTIVITIES NEBOSH IGC – BLENDED COURSE
Each module is introduced and the key elements presented via a combination of media including videos, power point presentations and instructor guided workshops. A site inspection will be undertaken to develop practical hazard identification and reporting skills. The average time per module is approximately 2-3 hrs, with an additional time afforded the site inspection and development of report writing strategies, (Total time 36 hrs).
TUTORIALS PRESENTED OVER 8 WEEKS NEBOSH IGC – BLENDED COURSE
Selected questions a presented by the tutor designed to develop researching capabilities and summarize the underpinning knowledge presented in the classroom. Students will be required to complete Q & A and topic summaries. A series of randomly selected questions from previous exams will be presented in the weekly Q &A session. Additional weighting is allocated to those elements which require more detail in accordance with IGC course outline. The average tutorial time equates to around 8-12 hours per week of student contact time, (minimum total time 44 hrs).
OBJECTIVE ASSESSMENT
Assessment will be undertaken in accordance with NEBOSH guidelines for IGC.
Assessment comprises of two written exams (IGC1 and IGC2) plus one practical report (IGC3).
NEBOSH IGC – BLENDED COURSE BENEFITS FOR EMPLOYERS
Despite the increasing global recognition of the importance of health and safety at work, accidents and work-related ill-health continue to affect all types of workplaces and occupations. The ILO estimates that 6,300 people daily as a result of occupational accidents or work-related diseases – more than 2.3 million deaths worldwide per year. At least 10% of these deaths are due to the 337 million accidents at work that occur annually. There are an estimated 500 – 2000 non-fatal injuries for every fatal injury (including 160 million cases of work-related disease), many of which result in lost earnings, lost jobs and permanent disability and poverty.
In addition to the direct costs of sick pay and absence, employers can find themselves dealing with criminal prosecution, claims for compensation, adverse publicity and harm to both business reputation and profitability. In the UK alone, the estimated annual cost of occupational injury and illness in 2005/6 is £3 billion to UK employers and £13 billion to the British economy. In 2003, the ILO estimated the cost to the global economy at an estimated $1.25 trillion ($1,250,000 million).
The vast majority of workplace injuries, accidents and ill-health are avoidable by good health and safety management. By saving money, improving productivity and raising workforce morale, effective health and safety management should be recognised as an essential element of a successful management strategy.
Many larger organisations choose the NEBOSH qualifications as a key part of their supervisors’ or management development programme. By ensuring that line managers have a sound understanding of the principles of risk management they build an effective safety culture in the organisation. Smaller organisations, operating in lower risk environments, often choose the NEBOSH International General Certificate in Occupational Health and Safety as the appropriate qualification for the manager taking the lead on health and safety issues.
NEBOSH IGC COURSE ENTRY REQUIREMENTS
There are no specific barriers, in terms of academic qualifications, skills or experience to entry to the NEBOSH International General Certificate programme. However, it should be noted that where the assessments are set in English they must be answered in English only. This includes the requirement to write a short report based on the candidate’s own workplace.
The standard of English required by candidates studying for the NEBOSH International General Certificate must be such that they can both understand and articulate the concepts contained in the syllabus.
NEBOSH recommends that candidates undertaking this qualification should reach a minimum standard of English equivalent to an International English Language Testing System (IELTS) score of 6.0 or higher.
NEBOSH IGC BLENDED COURSE FEE and PAYMENT METHOD
Course fee : US$2200,- (Two thousand two hundred US Dollar)
Payment Method:
Booking fee US$500,- (Five hundred US$) – 2 weeks before the class begin.
Second Payment US$600,- (Six hundred US$) – 1st day of the class room learning week 1
Third Payment US$1100,- (Six hundred US$) – week 6 (1 month before examination)
Training Penanganan Keselamatan Bahan Kimia Berbahaya (B3), Semua industri manufacturing bisa dipastikan menggunakan berbagai macam bahan kimia baik sebagai bahan baku, bahan intermediate atau produk akhir. Penggunaan dan penyimpanan bahan kimia pada proses industri memberikan potensi bahaya dan risiko yang sangat besar. Sudah banyak kejadian kecelakaan yang sangat fatal diakibatkan oleh kesalahan pengelolaan bahan kimia didalam proses industri. Kecelakaan tersebut dapat dihindari atau dicegah dengan sistem manajemen bahaya bahan kimia yang baik. Pemahaman terhadap sifat bahaya bahan kimia adalah kunci pokok dalam merancang sistem menajemen bahaya bahan kimia didalam industri.
Sasaran dan Manfaat Training :
Peserta diharapkan akan memiliki pengetahuan dan kemampuan untuk memahami bahaya bahan kimia, melakukan kajian bahaya dan risiko bahan kimia, mampu menggunakan tools untuk melakukan analisis dan kajian bahaya kimia, mampu mengembangkan program pengelolaan bahan kimia untuk menghindari terjadinya kecelakaan bahan kimia, dan mampu mengkomunikasikan bahaya bahan kimia,
Meningkatkan kesadaran para peserta akan tingginya bahaya kimia ditempat kerja serta mampu menghindari dan mencegah kecelakaan bahan kimia.
Siapa yang Harus Hadir dalam Training :
Staf/Manager Produksi, Laboratorium, Gudang dan Maintenance.
Staf/ Manager K3
Fasilitator Training :
Sr. Trainer HSP yang berpengalaman dalam bidang Manajemen B3 diberbagai Industri.
Outline Training :
Peraturan Perundangan Terkait Bahan Kimia Berbahaya
Kalsifikasi B3 Berdasarkan PP 74/2001, GHS dan NFPA
Identifikasi dan Kriteria B3
MSD dan Label
Pengelolaan dan Penyimpanan B3
Pengangkutan dan Pemindahan B3
Teknik Evaluasi Bahaya Proses Kimia
Manajemen Bahaya Reaktifitas Kimia
Kebakaran dan Ledakan di Industri Kimia
Inherently Safer Chemical Process
Strategy Tanggap Darurat Kecekaan B3
P3K Kecelakaan Bahan Kima
Alat Pelindung Diri
Fasilitas Training :
Hard / Soft Copy Materi Training
Sertifikat Training dari HSP Academy
2x coffee break
Makan Siang
Gimmick
Jadual Training :
Open Schedule 3 hari training (Minimal peserta 4 orang)
Tempat Training :
HSP Academy Training Center (Dengan peserta maksimal 18 orang)
Hotel POP BSD, Grand Zuri BSD atau Fame Hotel Gading Serpong (Dengan peserta diatas 18 orang)