Sertifikasi Tukang Besi Beton
Training dan sertifikasi untuk menjadi seorang tukang besi beton sangat penting untuk memastikan bahwa individu tersebut memiliki keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan dalam pemasangan dan pengikatan besi beton dengan benar dan sesuai dengan standar konstruksi. Berikut adalah beberapa poin penting terkait dengan latar belakang training dan sertifikasi untuk tukang besi beton:
Pendidikan dan Pelatihan: Sebagian besar tukang besi beton memulai karir mereka melalui magang atau pelatihan praktis di bawah bimbingan tukang besi yang berpengalaman. Mereka belajar tentang pembacaan gambar teknik, pengukuran, persiapan permukaan, teknik pemotongan, dan pengikatan besi beton.
Keterampilan Teknis: Seorang tukang besi beton harus memiliki keterampilan teknis yang kuat dalam membaca dan memahami gambar teknik yang mencakup detail persiapan besi beton, tata letak, dan pengikatan. Mereka juga harus terampil dalam menggunakan alat-alat dan peralatan seperti gunting besi, alat pengikat besi, dan alat pengukur.
Pemahaman tentang Material: Seorang tukang besi beton harus memiliki pemahaman yang baik tentang berbagai jenis besi beton, termasuk diameter, kekuatan, dan jenis perlakuan permukaan yang diperlukan untuk keperluan konstruksi tertentu. Mereka juga harus memahami standar kualitas dan spesifikasi yang berlaku dalam industri ini.
Keselamatan Kerja: Pelatihan dalam keselamatan kerja sangat penting untuk melindungi tukang besi beton dari risiko cedera akibat jatuh, pemotongan yang salah, atau manipulasi besi yang tidak aman. Mereka harus memahami penggunaan peralatan pelindung diri (APD) seperti helm, sepatu pelindung, dan sarung tangan besi.
Sertifikasi dan Lisensi: Di beberapa wilayah, tukang besi beton mungkin perlu mendapatkan sertifikasi atau lisensi untuk menjalankan pekerjaan mereka. Sertifikasi ini biasanya mencakup pengetahuan tentang teknik pemasangan besi beton, keselamatan kerja, dan peraturan konstruksi lokal.
Pelatihan Lanjutan: Industri konstruksi terus berkembang dengan teknologi dan teknik yang baru. Oleh karena itu, tukang besi beton harus mengikuti pelatihan lanjutan secara berkala untuk tetap terupdate dengan perkembangan terbaru dalam industri ini dan meningkatkan keterampilan mereka.
Dengan kombinasi pendidikan, pelatihan, sertifikasi, dan pengalaman kerja, seorang tukang besi beton dapat menjadi ahli dalam pekerjaannya dan memastikan bahwa proyek konstruksi yang melibatkan besi beton dilaksanakan dengan hasil yang memuaskan dan aman.
Syarat Administrasi | |
---|---|
1 | KTP |
2 | Pas foto 3×4 |
Syarat | |
---|---|
1 | Non Pendidikan dan pengalaman Minimal 0 tahun; atau |
2 | Pendidikan Dasar SD / SMP dan pengalaman Minimal 0 tahun |
3 | SMK dan pengalaman Minimal 0 tahun ; atau |
4 | SMK Plus dan pengalaman Minimal 0 tahun ; atau |
Daftar Unit Kompetensi | ||
---|---|---|
1 | F.439092.001.01 | Melakukan Persiapan Material, Peralatan, dan Perlengkapan Pekerjaan Besi Beton |
2 | F.439092.002.01 | Menyusun Daftar Pemotongan dan Pembengkokan Besi Beton |
3 | F.439092.003.01 | Melaksanakan Pemotongan Besi Beton |
4 | F.439092.004.01 | Melaksanakan Pembengkokan Besi Beton |
5 | F.439092.005.01 | Melakukan Pekerjaan Pembuatan Tulangan Besi Beton |
FASILITAS TRAINING:
- Hard / Soft Copy Materi Training
- Sertifikat BNSP
- Sertifikat training dari HSP Academy
- Gimmick
- 2x coffee break
- Makan Siang
DURASI TRAINING
3 Hari Training dan 1 hari Praktik
INVESTASI TRAINING:
Pendaftaran Peserta : Rp 7.500.000 (tujuh juta lima ratus ribu rupiah)
CONTACT INFORMATION/REGISTRATION
HSP Academy Training Center
Jl. Janur Kuning I BH 11 No.10 – Sektor 1B – Gading Serpong – Tangerang – Banten
HP: 0811-1280-794 atau 0812-8190-8009
Phone: 021-55686090 and 021-55686097
Fax. (021) 29001152
Email: info@hanosen.com