Di dunia pertambangan, pengawasan operasional bukan sekadar rutinitas, melainkan tanggung jawab besar dalam mencegah kecelakaan kerja. Banyak pengawas di lapangan masih kesulitan mengidentifikasi 5 Hazard (fisik, kimia, biologi, ergonomi, psikososial) serta melakukan analisis Hazops secara tepat, sehingga potensi bahaya sering terlewat. Hal ini diperparah dengan tekanan target produksi dan kurangnya pemahaman regulasi. Padahal, sesuai Peraturan Menteri ESDM Nomor 26 Tahun 2018, setiap perusahaan tambang wajib memiliki Pengawas Operasional Pertama (POP) yang kompeten dan tersertifikasi untuk menjamin keselamatan kerja serta kepatuhan hukum.

Sebagai solusi, HSP Academy menghadirkan Pelatihan Pengawas Operasional Pertama (POP) Pertambangan Sertifikasi BNSP dengan materi terstruktur, praktis, dan sesuai standar regulasi pemerintah. Peserta akan dibekali keterampilan dalam identifikasi 5 Hazard, penerapan Hazops, serta teknik pengawasan K3 di lapangan agar siap menghadapi tantangan nyata. Dengan mengikuti pelatihan ini, Anda tidak hanya memenuhi kewajiban regulasi, tetapi juga meningkatkan kredibilitas dan keselamatan tim kerja Anda. Daftar sekarang di HSP Academy untuk memastikan keselamatan tambang Anda berada di tangan pengawas yang profesional dan tersertifikasi.