Mengenal “Unsafe Action” dan Unsafe Condition
Mengenal “Unsafe Action” dan Unsave Condition
Keselamatan kerja menjadi hal yang sangat penting dalam setiap lingkungan kerja. Banyak kecelakaan dapat terjadi akibat tindakan-tindakan tidak aman yang dilakukan oleh para pekerja. “Unsafe Action” atau tindakan tidak aman menjadi salah satu faktor utama yang menyebabkan kondisi tidak aman di tempat kerja.
Apa itu Unsafe Action?
Unsafe Action merujuk pada tindakan-tindakan yang dilakukan oleh pekerja yang dapat menyebabkan kecelakaan. Sebagian besar kecelakaan terjadi karena faktor manusia, seperti kelalaian atau kurangnya pengetahuan terhadap cara kerja yang aman. Ada beberapa alasan mengapa pekerja melakukan Unsafe Action:
Ketidaktahuan: Pekerja mungkin tidak sepenuhnya memahami cara melakukan pekerjaan dengan aman atau tidak menyadari potensi bahaya yang ada.
Ketidakmampuan: Meskipun tahu cara yang aman, pekerja dapat melakukan kesalahan karena kurangnya keterampilan atau pengalaman dalam situasi tertentu.
Kurang Perhatian: Beberapa pekerja mungkin sadar akan prosedur keselamatan, namun tidak mengimplementasikannya karena kurangnya kesadaran atau perhatian yang memadai.
Baca Juga Artikel : Pengangan Tabung Bertekanan
Kondisi Tidak Aman (Unsafe Condition)
Selain Unsafe Action, kondisi fisik di tempat kerja juga dapat menyebabkan potensi kecelakaan. Beberapa contoh kondisi tidak aman meliputi:
Penataan Material yang Tidak Tertib: Barang-barang yang tidak rapi tersusun bisa menjadi bahaya potensial.
Akses Jalan yang Terhalang: Jalan yang terhalang dapat menghambat evakuasi darurat atau memperburuk situasi kecelakaan.
Kabel Power Terendam Air: Kabel listrik yang terendam air dapat meningkatkan risiko kejutan listrik atau korsleting.
Pekerjaan Beragam dalam Satu Lokasi: Misalnya, proses gouging di atas area kerja lain yang dapat membahayakan pekerja di bawahnya.
Tempat Kerja yang Tidak Aman untuk Berjalan: Misalnya, berjalan di atas pipa tanpa pengaman yang dapat menyebabkan kecelakaan jatuh.
Penggunaan Mesin di Lingkungan Berbahaya: Seperti menggerinda di lokasi yang berisiko ledakan akibat gas mudah terbakar.
Merokok di Tempat yang Tidak Aman: Misalnya, di area berdebu atau di sekitar bahan mudah terbakar.
Kebersihan Lokasi Kerja: Banyaknya sampah yang tidak ditangani dengan baik juga bisa menyebabkan bahaya, seperti risiko kebakaran atau kecelakaan lainnya.
Penutup
Untuk mengurangi risiko kecelakaan, penting untuk melakukan pengawasan dan pembinaan secara terus-menerus. Pendidikan keselamatan kerja yang berkelanjutan kepada seluruh pekerja adalah kunci untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya mematuhi prosedur keselamatan. Dengan demikian, tindakan tidak aman dan kondisi tidak aman dapat diminimalisir atau bahkan dihilangkan, menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman dan produktif bagi semua.
Dapatkan informasi tentang K3 lainnya hanya di HSP Academy